Oktavianus Pogau |
Selamat jalan Oktavianus Pogau. Saya
sangat terkesan dengan gagasan-gagasanmu tentang Papua. Engkau masih muda
sebagai generasi masa kini, tapi pemikiranmu dapat melampaui generasi-generasi
sebelumnya. Generasi sekarang sangat jarang berpikir seperti engkau, yang cukup
progresif. Engkau juga menginginkan jalan pembebasan untuk Papua, pembebasan
untuk kemerdekaan Rakyat Papua.
Kita memang terlahir dengan sejarah yang
berbeda dan cukup jauh Papua dan Sulawesi. Namun kita tetap satu ikatan yang
tak mungkin terputuskan, Darah yang terlahir sebagai bangsa yang ada di
Indonesia. Kita sama-sama berada pada bangsa yang termarjinal, Indonesia Timur.
Sulawesi juga merupakan lumbung kemiskinan. Disini hanya sumber daya alam yang
dibanggakan, namun rakyatnya tetap berada pada lingkaran kemiskinan yang
kronis. Sumber Daya Alam itu yang kemudian hanya di kelolah dan hasilnya di
bawah ke Indonesia Barat. Kita dapat menyaksikan itu setiap saat, betapa banyak
orang-orang penting Jakarta datang dengan para investronya untuk mengintai
sumber daya alam Papua dan Sulawesi. Tujuan itu bukan untuk rakyat jelata dan
rakyat kecil. Namun untuk para pemodal yang telah membangun relasi dengan para
pejabat Jakarta.
Selamat Jalan Oktavianus Pogau, Selamat
Jalan pemikir pembebasan untuk Papua. Semoga akan semakin banyak terlahir sosok
pemikir seperti engkau untuk Papua.
Sesuai dengan jalan pikiranmu, untuk
memerdekakan Mama Papua, saya mendukung penuh hal itu. Meskipun saya mengetahui,
saya tak bisa berbuat apa-apa untuk masyarakat Papua. Namun satu yang ingin
saya tekankan bahwa masyarakat Papua hari ini, banyak yang akan terlahir
sebagai generasi penerus untuk sebuah revolusi menuju Papua untuk merdeka.
Semoga saja generasi itu mulai membuka mata, untuk mengantarkan bangsanya pada
peradaban yang lebih maju dan lebih mulia.
Jika ada yang mengatakan bahwa
mereka-mereka itu adalah ras penakluk, kalian pantas mengatakan bahwa kalian
penakluk, atas ras yang menaklukan kalian, Papua.
Catatan yang tercecer di notebook. Catatan
ini ku tulis pada saat meninggalnya Oktavianus Pogau Pemimpin Redaksi
Suarapapua.com, pada tanggal 31 Januari 2016.
0 komentar:
Posting Komentar