Ilustrasi
Beberapa
bulan yang lalu, saya tengah dirundung kesedihan ketika kakak pertamaku sakit.
Saya terus memikirkan mereka, meskipun kakaku telah bersuami dan ada yang
merawatnya namun kesedihan ini terus ada. Saya ingin ada didekat kakaku,
memberinya kekuatan dengan motivasi agar tetap tegar menghadapi segala cobaan
hidupnya. Karena sama-sama di Kendari cuman beda tempat tinggal, saya nginap
dikamar teman di kampus baru sementara kakak pertamaku di wayong, akhirnya saya
memutuskan untuk bermalam di rumahnya.
Ketika
saya melihatnya sakitnya memang cukup parah. Saya berpikir, dia harus bangkit
dan terus berobat untuk memikirkan anak-anaknya yang masih kecil. Kakaku harus
sehat agar ada yang bisa merawat anak-anak kecilnya dengan baik agar mereka
tetap tumbuh sehat. Anak-anaknya memang harus diberikan kasih sayang, kembang
senyum dan keceriaan dan olehnya itu Ibunya harus sehat.
Lain
halnya dulu ketika aku masih kecil yang memang rentan terkena sakit. Berobat
pun sangat jarang karena orang tuaku keterbatasan biaya. Penyakitku terjadi
saat usikau dua tahun bahkan sakitku dulu suda di fonis tidak akan pernah
sembuh dan berakibat pada pertumbuhan
badanku yang cukup lambat. Kata ibuku, dia tidak pernah mengirah bahwa badanku
akan seperti sekarang ini yang melebihi kakak-kakaku karena dari kecil badanku
sangat kurus karena penyakit yang menimpaku.
Namun
keajaiban datang kata ibuku, ketika bertemu dengan orang pintar yang bisa
mengobati penyakitku. Bahkan penyakitku yang katanya tidak akan sembuh, bisa
disembuhkan dengan hanya beberapa bulan saja.
Itulah
keajaiban, kadang datangnya kita tak pernah tahu. Kita hanya butuh berdoa dan
berikhtiar kepada yang maha kuasa. Manusia hanya bisa berasumsi sedangkan Tuhan
punya rencana baik untuk umatnya dengan menghadirkan orang pintar yang bisa
mengobati penyakitku. Doa ibu akhirnya bisa terwujud dan saya bisa disembuhkan
dari penyakit yang menimpahku itu.
Semua
berawal dari berikhtiar berdoa dan berobat, pasti penyakit akan sembuh…..
***
Malam
ini, saya kembali dirundung kesedihan. Kakaku yang kedua perempuan juga
mengalami sakit-sakitan di seberang laut sana. Tempat tinggalnya cukup jauh di
Kalimantan Timur sedangkan saya di Muna. Bila menempuh perjalan lewat kapal
laut itu memakan waktu tiga hari tiga malam dengan menghabiskan biaya sekitar
satu juta lima ratus ribuh rupiah dan saya tak punya uang sebanyak itu. Jika di
Kendari mungkin saya bisa menjenguknya karena biaya perjalananya tidak cukup
banyak.
Yang
membuat saya terus bersedih, ketika melihat Ibu saya ikut bersedih memikirkan
anak-anaknya yang sakit. Sementara tempat tinggal mereka sangat jauh jika Ibu
menjenguk mereka. Ibu terkadang menyalahkan kakaku karena mereka bersuami
dengan orang yang berkampung jauh. Kata Ibu, ketika mereka sakit seperti ini
saya hanya bersedih saja dan tak bisa menjenguknya karena tempat tinggal mereka
sangat jauh. Apalagi Ibu tidak bisa menempuh perjalan yang cukup jauh. Ibu
hanya bisa menitipkan doa kepada yang maha kuasa agar anak-anaknya dapat sembuh
dengan cepat.
***
Kakaku,
kamu harus tegar untuk menghadapi cobaan hidupmu. Penyakit adalah bentuk cobaan
dari yang maha kuasa kepada hambanya. Kita diberi sakit agar kita tau bahwa
hidup tidak selalu mulus. Namun penuh kerikil-kerikil yang tajam dan jika kita
tak kuat dan tegar bisa saja kita akan terhenti dan tidak mau melanjutkan
perjalanan itu. Sementara dibalik perjalanan itu banyak terdapat hikma dan
berlian-berlian kehidupan yang kelak akan engkau berikan kepada anak-anakmu. Sakit
bukan berarti akan membuat kita jatuh, terhenti dan melemah namun harus membuat
kita kuat dan memilih untuk terus bangkit.
Kakaku,
kita mempunyai Ibu yang baik yang terus mendoakanmu agar engkau sembuh. Ibu tak
bisa datang bukan karena tidak menyayangi kalian namun karena Ibu tak bisa
menempuh perjalan yang cukup jauh. Ibu kita adalah malaikat terbaik yang
dikirimkan oleh Tuhan. Kasih sayangnya tak pernah pudar terhadap anak-anaknya
meskipun kalian jauh diseberang sana, telah bersuami dan mempunyai kehidupan
yang baru. Ibu tetap menyayangi kita semua…
Kak,
semoga keajaiban datang padamu agar penyakit yang di deritamu cepat sembuh.
Berikhtiar dan terus berdoalah kepada yang maha kuasa. Seperti yang saya
katakan, Allah Swt selalu mempunyai rencana dan kehendak baik terhadap umatnya.
Raha,
20 Desember 2015
Laode
Halaidin
0 komentar:
Posting Komentar