Sumber Gambar: americamagazine.org |
Ini bukan tentang Tokoh yang ada
dijalan-jalan. Tapi tentang Tokoh-Tokoh yang baru-baru ini muncul
dilubang-lubang yang tak dikenal.
Sekarang
ini banyak yang bermunculan sosok tokoh-tokoh. Selama ini mereka tak bermunculan.
Entah dimana rimbahnya.
Menjelang
Pilkada mereka bermunculan, seperti dihantui sesuatu. Ada yang muncul dilubang
tikus, lubang buaya dan lubang-lubang lainnya.
Banyak
permasalahan, yang menyangkut persoalan orang banyak/masyarakat kecil , tak ada
juga yang saya temukan untuk sekedar berkomentar. Atau memberikan pemikiran.
Atau menuliskan esainya. Diberbagai media, mereka tak muncul. Mereka nyenyak,
entah tidur dikasur apa.
Namun
saat ini, mereka bermunculan bagai hantu yang tengah gentayangan. Mereka muncul
dengan berbagai label, Tokoh-lah, anula-lah dan label-label lainnya.
Saya
bukan tidak setujuh dengan penempatan label itu. Namun penempatan seseorang
yang dikatakan tokoh, bukan pada sembarang orang. Ia harus tepat.
Kita
tidak bisa mempolitisasi penempatan nama tokoh, untuk kepentingan politik
praktis. Bukan soal memang. Tapi bagi saya itu sama sekali tidak etis kalau
hanya untuk kepentingan politik, yang seakan-akan merepresentasikan orang-orang
atau etnik tertentu.
Seseorang
yang dikatakan tokoh adalah orang-orang yang terkemuka dan punya kenamaan. Dia
bukan saja punya kekuasaan, jabatan dan kekayaan tapi juga pemikiran,
intelektualitas, karisma dan profesionalitas. Dia juga harus menjadi panutan,
dari buah kelakukan dan kerendahan hati yang baik pada banyak orang.
Misalnya
kalau ia tokoh politik, ia seperti Dr. R. Sutomo, Ir. Soekarno, Gusdur, M.
Hatta, H. Agus Salim dan tokoh-tokoh lainnya. Jika ia tokoh masyarakat , ia seperti Raden Mas Panji
Sosrokartono, Raden Ngabehi Ronggowarsito III, Suryomentaram dan lain
sebagainya.
Mereka
adalah sosok yang punya kontribusi terhadap peradaban bangsa. Bukan tokoh
karbitan yang seperti saat ini muncul ditengah-tengah masyarakat, atas nama
kepentingan politik semata.
La Ode Halaidin
7 Februari 2017
0 komentar:
Posting Komentar