08 Februari 2017

Imajinasi

Pixabay.com
Apakah anda saat berbaring ditempat tidur, langsung memejamkan mata, lalu terlelap? Saya adalah sesuatu yang lain. Kadang saya tak bisa tidur. Pikiranku terbang melayang-layang entah kemana.
Saat itu saya sedang berimajinasi. Memikirkan sesuatu hal yang entah tak bisa ku tembus dan kugapai. Pikiranku tergerak, melampaui apa yang menjadi kemampuanku.
Saat memperhatikan keadaan lingkungan sosial dan ada yang menyentu, pikiranku tersusun bergumpal-gumpal ingin melakukan sesuatu. Tentu saja dengan menuliskannya. Menuliskan tentang kisahnya, keadaan yang dialaminya dan lain sebagainya.
Inilah yang kualami. Apakah ini penyakit? Entahlah. Tapi ini bukan penyakit sosial, tentunya. Saya sangat jauh dari itu. Justru saya sangat simpati dengan keadaan lingkungan sosial yang ada.
Inilah imajinasi. Merenggut segala dayaku, lalu menuntunku untuk berbuat sesutu. Imajinasi membuat kita bisa terbang, meskipun kita tak punya sayap.
Sayap kita bukan berupa kepakan, seperti sayap Garuda itu. Tapi yang membawa kita adalah pikiran, otak yang tersusun dalam daya ingatan. Kita terbang dengan pikiran yang membawa kita kemana saja. Sosial-politik dan ekonomi pun bisa. Atau mungkin dengan sastra, fiksi.

                                                                                    Laode Halaidin

0 komentar:

Posting Komentar