INI adalah Rubrik pojok harian
Indonesia Raya yang diasuh oleh Mas Kluyur pada edisi 29 Desember 1973. Mas
Kluyur ini adalah sebutan Mochtar Lubis, selain Don Sagundo Asemos Garamos.
Saya sangat suka Rubriknya yang menyentuh. Begini..
"Di
Pinggir Jalan"
Untuk
wanita Indonesia yang cari peruntungan ke luar negeri:
Hujan
mas dan perak, negeri orang
Hujan
keris dan lembing negeri sendiri.
Untuk
polisi yang suka angkutin mahasiswa dan pemuda naik truk:
Guruh
bunyi bersayup-sayup
Orang
di bumi semua bimbang
Jikalau
ada angin bertiup
Apakah
bunga mau berkembang?
Untuk
mahasiswa dan pemuda yang melakukan aksi-aksi:
Hendak
mandi, marilah mandi
Setimba
kita berdua
Hendak
mati marilah mati
Sekubur
kita berdua
Kepada
babe-babe yang tidak memperhatikan nasib rakyat:
Malam
ini merendang jagung
Malam
esok merendang jelai
Malam
ini kita berkampung
Malam
esok kita bercerai
Kepada
cukong-cukong dan babe-babe yang kerjasama dengan mereka:
Permata
jatuh di rumput
Kasih
umpama embun
Datang
matahari hilang
Kepada
segala ratuu-ratu kecantikan:
Apa
guna pasang pelita
Kalau
tidak ada sumbunya
Apa
guna main mata
kalau
tidak ada sungguhnya
Dan
kepada pembaca, sobat, kawan dan lawan:
Kalu
ada jarum patah
Jangan
simpan dalam peti
Kalau
ada salah sepata
Jangan
simpan dalam hati.
CATATAN:
Rubrik ini saya kutip dari buku "Muchtar Lubis Wartawan Jihad."
0 komentar:
Posting Komentar