Cerita
ini saya ceritakan dari sebuah film berjudul The BFG. Cerita di film ini
diambil dari buku yang ditulis oleh Roald Dahl’s yang berjudul The BFG (Big
Friendly Giant). Ceritanya sangat mengesankan dan menghibur. Begini ceritanya.
***
Gadis
kecil itu, tinggal disebuah panti asuhan yang dianggapnya sangat tidak
kompeten. Banyak aturan-aturan yang dibuat oleh pihak panti asuhan dan
seringkali mereka dihukum diruang bawah tanah. Aturan-aturan ini membuatnya
benci terhadap panti asuhan tersebut. Di panti asuhan itu, ia juga tak punya
sahabat. Ia merasa sepi dan suatu hari, ia memimpikan sebuah dunia yang bebas,
berpetualang pulang dan pergi.
Kegemaran
gadis kecil itu adalah membaca, terutama buku karya Nicholas Nickleby. Ia seringkali
terjaga sampai pukul 3 pagi. Hal ini dilakukannya untuk mengantisipasi agar ia
tak hilang diculik setan. Waktu jam 3 pagi baginya adalah waktu dimana para
Boogeyman muncul, lalu membuat orang-orang menghilang entah kemana.
Tapi,
ia entah mimpi apa, penculikan itu akhirnya terjadi. Sekiat hampir pukul 4 pagi
ia berhasi diculik oleh seorang raksasa,
lalu dibawa pergi di negeri yang bernama, negeri raksasa. Di negeri
raksasa itu, dihuni oleh sepuluh raksasa. Ada 9 raksasa jahat pemakan manusia
dan 1 raksasa baik pemakan sayur-sayuran dan buah. Gadis kecil itu cukup
beruntung. Ia diculik oleh raksasa yang baik, bukan kanibal pemakan manusia.
Keseharian
raksasa baik itu cukup unik. Ia menangkap mimpi-mimpi, lalu ia tiupkan ke
anak-anak yang terlelap hingga menemukan mimpi indah dalam mimpi anak-anak.
Dalam bukunya katanya, ia ingin memberikan mimpi gemerlap. Mimpi yang memberi
si pemimpi saat-saat indah.
Ketika
si gadis kecil itu berada dalam gua tempat tinggal raksasa, ia memohon agar
tidak memakannya. Si raksasa baik kemudian mengatakan bahwa walaupun ia seorang
raksasa, ia bukan kanibal pemakan manusia. Ia tidak pernah melakukannya. Ia
menculiknya, karena khawatir akan menceritakannya ke banyak orang, banyak orang
mencarinya, ditangkap, lalu menjadi tontonan seluruh dunia.
Itulah
yang menjadi kekhawatirannya, dan kemudian dibawanya gadis kecil itu di negeri
raksasa. Ia tidak akan memakannya, tapi hanya menyembunyikannya. Sementara itu,
9 raksasa lainnya, pembunuh, kanibal pemakan manusia. Sembilan raksasa itu,
katanya akan menelannya jika kedapatan suatu waktu.
Nama
gadis kecil adalah Sophie. Sophie bukanla gadis kecil yang penakut. Ia seorang
anak pemberani dan tak kenal rasa takut, termasuk melawan 9 raksasa-raksasa
kanibal itu. Saat Sophie dengan raksasa baik itu hendak pergi menangkap
mimpi-mimpi di sebuah puncak, mereka terhalang oleh 9 raksasa yang kejam.
Raksasa baik itu kemudian ditangkap dan dipermainkan seperti pingpong, dilempar
kemudian ditangkap dan dilempar lagi oleh raksasa yang lainnya. Saat raksasa
baik itu handak dibuang pada raksasa yang lainnya, Sophie bertemu muka dan
membisikin agar raksasa baik melakukan sesuatu. Dan yang terjadi, mereka tak
bisa melakukan apa-apa, pasrah dan hanya menunggu turunnya hujan. Saat hujan
turun, raksasa baik pun dilepas, karena 9 raksasa kanibal sangat takut dikena
dengan air.
Dalam
perjalanan menuju sebuah puncak, Sophie mengatakan pada si raksasa baik bahwa
seharusnya ia tidak diperlakukan seperti itu. Sophie menganjurkan bahwa si
raksasa baik harus melawan terhadap raksasa-raksasa jahat itu. Namun, si
raksasa baik tidak bisa melakukannya. Ia hidup dan dikelilingi oleh 9 raksasa
jahat pemakan manusia. Katanya, 9 raksasa itu mengambil kehidupan mereka dari
manusia dan ia mengembalikan kembali, berupa mimpi-mimpi indah itu. Itulah yang
dilakukan oleh si raksasa baik selama ini, menangkap mimpi-mimpi.
***
Di
puncak itu, si raksasa baik diberinya nama sebuah negeri mimpi. Ada sebuha
pohon besar yang dibawanya air mengalir ke tempat yang paling rendah. Di pohon
itu, terdapat berbagai macam mimpi, ada mimpi baik dan juga buruk.
Si
raksasa baik kemudian bercerita bahwa di negeri mimpi ia mendengar apa saja;
suara musik dari bintang-bintang di langit, semut kecil yang berbicara satu
sama lain, para ulat bulu yang berbicara sepanjang waktu tentang siapa yang akan jadi kupu-kupu paling
cantik dan lain sebagainya. Bahkan, ia juga suda mendengar segala hal yang baik
dan buruk di negeri mimpi, semua bisikan-bisikan dari dunia, katanya.
Raksasa
baik itu bernama BFG. Nama itu diberikan oleh Sophie setelah mereka pulang
menangkap mimpi-mimpi dari negeri mimpi. Saat itu mereka berteman, dan masuk ke
kota untuk memberikan mimpi-mimpi baik pada anak-anak. Namun setelah hendak ke
negeri raksasa, Sophie mendengar ratapan seorang anak. Begitupun BFG, ia juga
mendengar seseorang yang menangisi orang yang dia sayangi.
Sophie
kemudian melihat 9 raksasa itu dan mengatakan, monster, kita harus menghentikan
mereka. Kau tidak bisa seperti ini BFG, kata Sophie. Lagi-lagi mereka tak bisa
melakukan apa-apa. Dan semua itu terjadi karena selimut yang dipakai Sophie
berada ditangan 9 raksasa kanibal itu.
***
Sejak
itu, BFG kemudian mengembalikan Sophie di panti asuhan. Ia tidak mau terulang
ke dua kali dengan kejadian yang sama, saat ia menculik seorang anak laki-laki.
Konon, kata BFG, anak laki-laki itu meninggal di makan oleh 9 raksasa kanibal.
Ia tidak bisa melindunginya. Maka, disaat 9 raksasa itu mengetahui bahwa BFG
punya teman manusia Sophie, ia mengembalikannya agar tidak terjadi hal yang
sama. Ia trauma, karena tak bisa menjaga anak laki-laki itu.
Apa
yang terjadi dengan Sophie? Ia tetap ingin di negeri raksasa. Bersama BFG ia
ingin menghentikan para raksasa kanibal itu. Namun, BFG tetap saja menolak.
Sophie menanyakan, apakah anak laki-laki itu merasa takut? BFG mengatakan, ia,
pada akhirnya ia takut. Mendengar itu, lalu Sophie mengatakan bahwa ia tidak
takut dengan raksasa itu. Tetapi, tetap saja BFG tidak membawanya ke negeri
raksasa itu lagi.
Sophie
kecewa dengan BFG dan masuk ke dalam panti asuhan. Ia teringat dengan ucapan
BFG bahwa BFG dapat mendengar suara apapun. Sophie kemudian mencoba
berkata-kata dengan bsikian kepada BFG. Tidak lama kemudian BFG muncul, lalu
membawa Sophie ke negeri raksasa.
Di
negeri raksasa itu, Sophie dan BFG mencoba menyusun rencana untuk menghentikan
9 raksasa kanibal. Belum sempat ide melintas dipikiran, 9 raksasa itu datang
mencari Sophie untuk menjadi santapannya. Sophie berusaha disembunyikan oleh
BFG. Saat Sophie menemukan tempat yang aman, ia mendapatkan foto Ratu Inggris.
Di sinilah ia mendapatkkan ide untuk mengentikan 9 raksasa itu, melaporkannya
ke Ratu Inggris.
Sophie
dan BFG kemudian berusaha memberikan mimpi buruk kepada Ratu Inggris. Ratu
Inggris akan bermimpi bahwa 9 raksasa itu berada di Inggris dan mereka memakan
anak-anak kecil. Dan menjelang pagi, Ratu Inggris bermimpi bahwa 9 raksasa itu
berada di Inggris dan menculik anak-anak kecil. Ratu Inggris kemudian terbangun
dan melihat Sophie berada di jendela. Ratu berkata bahwa apa yang dialami sama
seperti mimpinya. Lalu, Sophie mengatakan bahwa yang membuat mimpi itu temannya
BFG. Ratu Inggris pun menanyakan maksud kedatangan Sophie dan BFG.
Kenapa
kau dan raksasamu datanag menemuiku, kata Ratu Inggrsi. Kurasa anda bisa
mengingat alasannya, yang mulia, jawab Sophie. Ratu pun mengingatnya bahwa
kedatangan mereka membutuhkan bantuan. Ia benar, kata Sophie dan sekarang saya
akan memanggil teman saya BFG. Saat Sophie memanggil, BFG tak kunjung muncul.
Sophie pun berteriak agar BFG memberanikan diri. BFG muncul dan memberikan
penghormatan kepada Ratu Inggris “Yang Mulia, saya adalah pelayan anda yang
rendah hati”. Ratu pun menerimanya.
Saat
itu BFG pun menjadi pelayan Ratu Inggris, lalu bekerja sama untuk menangkap 9
raksasa kanibal. Bersama dengan pasukan Ratu Inggris, Sophie dan BFG pergi ke
negeri raksasa. Pasukan Ratu Inggris pun berhasil menangkap 9 raksasa kanibal,
lalu diangkutnya untuk diasingkan di sebuah pulau yang tidak berpenghuni. Di
pengasingan itu, 9 raksasa berusaha diberi makan dan benih buah snozzcumber,
buah yang tidak mereka sukai. Walaupun 9 raksasa itu tidak menyukai buah
snozzcumber, mereka harus terbiasa memakannya.
Terasingnya
9 raksasa kanibal, merupakan kemenangan atas Sophie dan BFG. Tetapi Sophie dan
BFG harus terpisah. Sophie tinggal dengan Ratu Inggris dan BFG tetap di negeri
raksasa yang sekarang penuh dengan kedamaian dan berbagai macam tanaman dan
sayur-sayuran. Keduanya hidup bahagia, Sophie tidak lagi tinggal disebuah panti
asuhan, sementara BFG tidak lagi memakan buah snozzcumber yang busuk.
Perpisahan
mereka, bukan berarti tidak bisa lagi saling menyapa. BFG tetap mendengar
bisikan rahasia dari dunia. Saat Sophie menyapa, good morning, BFG? BFG pun
mendengarnya, lalu ia tersenyum dengan penuh kebahagiaan.
Saya
kutip sedikit kata-kata dalam buku Roald Dahl, The BFG (Big Friendly Giant).
Katanya, “mimpi tidak membutuhkan apa-apa. Jika itu mimpi indah, mimpi itu akan
menunggu dengan tenang, selamanya hingga dilepaskan dan diizinkan melakukan
tugas. Jika itu mimpi buruk, mimpi itu akan berusaha keras keluar”.
Hmmm….nama
Sophie dalam film The BFG ini mengingatkan saya pada buku Dunia Sophie karya Jostein
Gaarder saja. Sama-sama berfilsafat. Sangat mengesankan dan menghibur.
Kendari, 14 November 2016
Laode
Halaidin
0 komentar:
Posting Komentar