16 September 2016

Mari Bicara Serius Kawan

Bisakah kita membicarakan yang lebih penting dikehidupan ini. Jika berbicara mengenai kemewahan, popularitas, Kekayaan saya tak bisa menjangkaunya. Jika kita berbicara mengenai pangkat, pekerjaan dan kedudukan atau sekolah yang lebih tinggi lagi, saya tak bisa menjangkaunya juga. Saya hanya penambal ban dijalanan sana, pembaca kesepian yang terkurung dalam kamar kecil, seorang pejalan yang terlempar (keterlemparan dalam bahasa Martin Heidegger) dalam kesunyian ( kesunyiannya dalam bahasa Gabriel Garcia Marquez).
Mari kita bicarakan sesuatu yang penting, ditengah kabut kehidupan yang gelap ini. Bicara mengenai kamu, diriku dan dunia. Bicara mengenai semesta, yang keberadaannya terhuyung oleh gelombang ketidakberdayaan. Bicara mengenai ekonomi_politik biar kita seolah-olah seperti intelektual (bahkan kiri dan kanan), yang dianggap progresif dan anti progresif.
Aku adalah aku yang tiada. Aku ingin berada diantara kamu dan kita semua. Bahkan akupun tak ada, aku ingin ada. Ada yang menginginkan sebuah revolusi.
Bukankah langit terang datang, setelah badai berlalu!

                                                                                                  La Ode Halaidin

0 komentar:

Posting Komentar