Bisakah kita
membicarakan yang lebih penting dikehidupan ini. Jika berbicara mengenai
kemewahan, popularitas, Kekayaan saya tak bisa menjangkaunya. Jika kita
berbicara mengenai pangkat, pekerjaan dan kedudukan atau sekolah yang lebih
tinggi lagi, saya tak bisa menjangkaunya juga. Saya hanya penambal ban
dijalanan sana, pembaca kesepian yang terkurung dalam kamar kecil, seorang
pejalan yang terlempar (keterlemparan dalam bahasa Martin Heidegger) dalam
kesunyian ( kesunyiannya dalam bahasa Gabriel
Garcia Marquez).
Mari kita
bicarakan sesuatu yang penting, ditengah kabut kehidupan yang gelap ini. Bicara
mengenai kamu, diriku dan dunia. Bicara mengenai semesta, yang keberadaannya
terhuyung oleh gelombang ketidakberdayaan. Bicara mengenai ekonomi_politik biar
kita seolah-olah seperti intelektual (bahkan kiri dan kanan), yang dianggap
progresif dan anti progresif.
Aku adalah
aku yang tiada. Aku ingin berada diantara kamu dan kita semua. Bahkan akupun
tak ada, aku ingin ada. Ada yang menginginkan sebuah revolusi.
Bukankah
langit terang datang, setelah badai berlalu!
La Ode Halaidin
0 komentar:
Posting Komentar