Pada judul tulisan kali ini mungkin kita akan bertanya-tanya, apa hubunganya skripsi dan bola? Bukankah skripsi merupakan hasil karya ilmiah sedangkan bola hanya sebuah alat yang digunakan oleh para atlet sepakbola dalam setiap pertandingan di tengah lapangan. Atau bola merupakan bentuk bundar yang digiring-giring oleh seorang pemain ke pemain yang lain (dalam hal ini teman setim) untuk kemudian dicetak ke gawang lawan dan bla..bla.bla. Dari model bentuknya pun juga berbeda, skripsi dia panjang dengan menggunakan kertas sedangkan bola bentuknya bundar. Tapi pada tulisan ini, saya tidak akan membahas panjang lebar mengenai perbedaan-perbedaan itu.
Skripsi dan bola memang bertolak belakang, tak ada sangkut pautnya tetapi kita tak bisa memungkiri bahwa kedua merupakan hasil karya atau ciptaan sesorang. Skripsi hasil karya dan bola merupakan hasil karya dalam hal ini adalah pemikiran atau ciptaan dari ide seseorang. Kedua-duanya di hasilkan untuk memenuhi segala sesuatu yang dianggap sangat penting. Skripsi merupakan ilmu untuk perkembangan pengetahuan karena di situ ada sebuah penelitian dan bola adalah bagian dari ciptaan untuk kemajuan dalam persepakbolaan dunia. Bayangkan jika orang tak mengenyam pendidikan tinggi tiba-tiba langsung punya titel sarjana ekonomi mislanya, itu suda tentu sarjana abal-abal atau ada pemakaian ijaza palsu.
Dalam pendidikan tinggi syarat untuk mendapatkan sarjana yaitu dengan melewati atau menyelesaikan suatu karya ilmiah atau skripsi. Dan dalam sepakbola alat yang digunakan untuk setiap kali melakukan pertandingan adalah dengan menggunakan sebuah bola. Bayangkan jika tak ada yang bisa menciptakan bola di dunia ini pasti tak akan ada yang namanya olahraga sepakbola. Olehnya itu skripsi dan bola sama-sama memerlukan suatu penyelesaian yang panjang, perenungan atau meditasi dan keuletan sangat diperlukan seseorang sehingga dapat menghasilkan suatu ciptaan yang berguna untuk perkembangan ilmu pengetahuan dan kemajuan sepakbola dunia.
Hari-hari ini saya terus memikirkan untuk menyelesaikan studiku di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Halu Oleo. Namun terkadang ada rintangan tertentu untuk menyelesaikan skripsi itu, susah, bosan, malas pergi kesana kemari dan yang paling membebani pikiranku adalah modal/uang. Yaah ampun….. kalau ini maaahhh….otak saya kaya penuh bukan karena banyak membaca buku-buku tapi penuh kepusingan tak ada uang. Disinilah saya menyederhanakan pola pikiran itu, bahwa penyelesian skripsi terkadang agak sama dalam permainan sepakbola, ada kalah ada juga menang dan ada juga imbang. Tergantung kita seberapa besar kesungguhan, dan kesabaran untuk memetik hasil kemenangan itu.
Dalam penyelesaian skripsi memang memakan waktu yang sangat panjang, tenaga dan pikiran banyak kita tuangkan hanya sekedar penyelesaian hasil karya ilmiah itu. Terkadang berbelit-belit, susah, bosan dan berbagai pikiran-pikiran lain yang menghinggapi di otak kita. Dalam menyelesaikan skripsi, tentu pertama kita harus mencari judul kemudian mengajukannya, jika suda ditendang mengarah ke-gawang dan menghasilkan gol, lalu membuat proposalnya.
Untuk menghasilkan gol kedua dalam hal ini proposalnya akan dianggap baik tentu tidak muda, kita harus terus mengejar bola itu, lalu mengoceknya dari teman ke teman untuk mengarahkannya ke gawang itu. Untuk hasil akhirnya tergantung kepiawaian kita dalam membawakan bola serta selalu memanfaatkan setiap kesempatan untuk menyerang, dan tentu juga harus di sertai dengan kerjasama dengan tim, teman-teman, dan juga pelatih.
Seperti itulah bagaiaman saya menyamakan antara penyelesaian skripsi dengan permainan sepakbola. Kemarin ketika saya mengajukan judul proposal skripsi langsung diterimah namun diperbaikai dengan judul yang gampang dipahami. Arah, maksud dan tujuannya itu sama dan dibuat sedikit lebih simpel. Ketika selesai mengajukan judul teman saya memanggil, Gimana Halaidin judulnya? Jawabku, Alhamdulillah ditendang gol. Teman-teman itu pada bingung, maksudnya? Iya di terimah namun diperbaiki kalimatnya agar gampang untuk dipahami. Dalam pikiranku, ini adalah golku yang pertama untuk kemudian akan membawaku dalam menyelesaikan skripsi.
Bagi saya penyelesaian skripsi sama dengan permainan sepakbola. Untuk menyelesaikan skripsi yang menjadi penyerang adalah diri sendiri. Diri sendirilah yang akan menciptakan gol-gol itu, sedangkan rekan-rekan setim hanyalah bagian kelompok untuk kemudian di ajak diskusi, dan meminta masukan dan pendapat mengenai proposal skripsi yang akan kita buat itu.
Dalam sepakbola meskipun kita bukan penyerang toh tak ada salahnya pada saat menyerang sekali-sekali kita ikut dan naik kegawang lawan untuk menciptakan gol. Dan yang terpenting juga adalah bagaimana kemudian kita berusaha secara maksimal, membangun kerjasama dengan rekan-rekan setim, mendengarkan instruksi pelati dalam setiap latihan dll. Hingga akhirnya kita dapat bermain ditengah lapangan dengan penuh percaya diri, tanpa ada grogi atau ketakutan menghadapi lawan atau para pendukung-pendukung lawan. Bukankah kesabaran, keuletan dan kerjakeras akan membawah kita kepuncak tertinggi itu, yang selalu diimpikan oleh seorang pen-cita-cita untuk memetik buah-buah kesuksesan. Mungkin lebih baik kita mengatakan hal seperti ini “Kita Bisa dan Kita Harus Bisa”. Inilah obor semangat untuk mencapai gelar kesarjaan kita dalam menyelesaikan skripsi.
0 komentar:
Posting Komentar