21 Oktober 2019

Belajar Jadi Juru Foto

JIKA banyak orang lebih senang di foto, saya justru sebaliknya, lebih senang jadi juru foto. Ada rasa senang tersendiri setelah saya memotret sesuatu, meskipun masih amatiran.
Kemarin, saat jalan-jalan ke pantai Toronipa, Konawe, saya mencoba memotret hal-hal yang saya sukai. Sebenarnya ada banyak hal untuk di foto, termasuk perempuan-perempuan cantik yang berjejer di ujung bibir pantai Toronipa. Karena tak ada keberanian, saya menggugurkan niatku, lalu memilih menikmati kopi yang saya buat.
Di bibir pantai itu, saya melihat seorang gadis yang sedang asyik berselfi sendiri. Dari jauh, saya memantaunya. Dia sesekali bergaya, mencari posisi dan pemandangan yang menurutnya indah. Sambil menyalakan kamera, dia memotret dirinya lalu melihat hasil foto-fotonya. Sebentar-sebentar dia melihat gambarnya, lalu gadis cantik itu kembali selfi dengan senyumnya yang mengembang. Pikirku, mungkin dia butuh juru foto. Maka, saya berusaha mendekati lalu memintanya untuk menjadi juru fotonya.
Apakah saya bisa jadi juru fotonya? Dia hanya tersenyum, tak menjawab apa-apa. Ku beritahukan bahwa saya lagi belajar memotret. Dia diam lagi. Tapi dari raut wajahnya, dia terlihat tak menolak.
Saat saya hendak mengambil gambar, gadis itu terlihat tersipu malu. Dia tak lagi bergaya, seperti saat saya memantaunya dari jauh. Sesekali dia membuang senyum. Dia terlihat tidak biasa untuk di foto. Dia kurang percaya diri. Ku yakinkan saja, bahwa tak bergaya pun dia tetap terlihat cantik dan menawan.
Mendengar pujianku, dia seperti sudah menemukan rasa percaya dirinya. Gadis itu sudah siap untuk diambil gambarnya. Dengan sigap, saya memotretnya. Saat saya perlihatkan hasilnya, dia memujiku dan mengatakan bagus. Bagus, katanya. Lalu dia kembali tersenyum.
Saat hendak pulang, saya menanyarankan agar dia mengambil foto-fotonya. Ujarku, nanti saya kirimkan lewat nomor WhatsApp saja. Responnya justru membuatku tersipu.
“Fotonya untuk Kakak saja, untuk dilihat-lihat. Jangan lupa dijadikan wellpapers ya.” Lalu gadis itu bergegas pulang.
Ayokk, siapa yang mau di foto sama juru foto amatiran ini, hehehe.

                   Kendari, 21 Oktober 2019

0 komentar:

Posting Komentar