Malam
ini, tepat pukul 20.30 saya kehilangan salahsatu sahabatku yang paling baik. Sahabat
itu, meninggal dengan penyakit yang dideritanya dan selama ini saya tak tahu. Kami
menjalani persahabatan kurang lebih tiga tahun, dan setelah di wisuda dia
hendak pulang kampung untuk menjalani dan bertarung dengan kehidupan di
kampungnya. Malam ini saya merasa kehilangan karena sahabat itu menghadap ke
sang yang maha menggenggam untuk menghadapnya.
Kematian
memang sesuatu yang misteri. Manusia tak tahu kapan sang maut itu menjemput. Entah
sakit atau sehat ketika sang ilahi datang mengenggam untuk menjemput manusia dengan
utusannya sang malaikat maka kita tak bisa melerai. Manusia hanya berpasra
bahwa inilah saatnya untuk menghadap sang khalik, sang maha pengenggam waktu
dan umur manusia.
Untuk
sahabatku yang mati muda, engkau telah menorehkan suatu persahabatan yang
berarti terhadap manusia, teman-temanmu dan orang-orang di sekitarmu. Saya tak
melihat engkau selalu memilih dan memilah persahabatan yang sering dilakukan
oleh orang-orang. Saya melihat engkau selalu memperlakukan manusia sebagai
sahabat dengan tak memandang status social, kaya atau miskin atau suku. Saya melihat
kepribadian itu sebagai seseorang yang rendah hati, ramah dan sopan santun. Itulah
yang kudapat selama persahabatan itu.
Selama
menjalin persahabatan itu, engkau duluan-lah yang diwisuda dan mendapat gelar
Sarjana Hukum. Saat itu, saya teringat dengan senyum ramah-mu ketika aku
mengulurkan tangan untuk memberimu selamat karena telah diwisuda. Saya percaya
dan yakin meskipun engkau telah menghadap ke sang khalik, yang maha kuasa ke
dua orang tuamu pasti akan bangga akan dirimu karena engkau suda menyelesaikan
studimu dengan cepat. Meskipun gelar tak dibawah ke sang khalik namun gelar
sarjanamu merupakan suatu kebanggaan ke dua orang tuamu, yang mereka impikan
selama ini.
Kini,
hanya memori persahabatnlah yang menghinggapi. Engkau telah banyak meninggalkan
kenangan persahabatan, masa-masa sulit di asrama bersama dengan teman-teman,
dan seluruh canda tawamu. Kini engkau telah pergi meninggalkan kami untuk menghadap ke yang maha kuasa, maha
mengenggam umur manusia. Selamat jalan sahabatku (Almarhum, Allan) semoga amal
kebaikan dan seluruh ibadahmu diterimah disisih Allah swt. Aminnn.........
0 komentar:
Posting Komentar